Kamis, 29 September 2016

Perseteruan Rossi VS Lorenzo Teammate Yamaha

                  Perseteruan Rossi VS Lorenzo nampaknya tidak pernah padam, semenjak keduanya bersitegang pada akhir musim 2015. Lorenzo dan Rossi memang dari awal kurang cocok satu sama lain, dan keduanya sering mengeluarkan argumen berbeda yang membuat makin panas keadaan keduanya. Pada saat musim 2008-2010 bahkan keduanya memasang tembok penghalang di kedua pit. Memang pada penghujung 2010 Rossi memutuskan untuk berpisah dengan Yamaha dikarenakan pada saat itu Lorenzo akan ditunjuk menjadi pembalap nomor 1. Setelah perpisahan Rossi dengan Yamaha, pada musim 2012 pertengahan hal mengejutkan terjadi dimana Rossi mengadakan Press Copnference yang mengatakan bahwa diriinya akan kembali ke Yamaha, yang notabene berarti keduanya harus kembali bertandem.


                 Pada musim 2013-2014 memang tidak terjadi apa apa dengan keduanya, dan terlihat pada keduanya bahwa mereka saling menghormati satu sama lain. Namun terjadi hal yang sangat mengejutkan dimana pada musim 2015, terjadi "Sepang Clash", antara Rossi dan Marquez, tiba-tiba Lorenzo menuduh Rossi dan meminta Dorna selaku penyelenggara balapan untuk menghukum Rossi seberat-beratnya. Hal yang agak kurang etis mengingat kejadian tersebut terjadi diantara Rossi dan Marquez yang notabene Lorenzo tidak terlibat sama sekali di dalamnya, bahkan rider asal Spanyol tersebut menunjukan jempol kebawah plus tidak ikut dalam selebrasi champagne kemenangan. Setelah kejadian tersebut keadaan keduanya tentu semakin memanas, dikarenakan Rossi sendiri tidak mengerti kenapa Lorenzo harus semarah itu kepadanya.



Setelah berakhirnya musim 2015 yang dimana gelar juara dunia akhirnya jatuh kepada Lorenzo, semenjak awal musim Rossi dan Lorenzo tidak lagi berkomunikasi atau sekedar mengobrol, bahkan pada seri awal Qatar keduanya terlihat berseteru di dalam track ketika sedang melakukan FP. Awalnya terlihat bahwa mereka berdua seperti sudah adem, yang ternyata di lanjutkan pada seri Misano, ketika pada saat itu Lorenzo sedang memimpin balapan, dan Rossi melakukan overtake. Lorenzo menganggap hal itu sangat afresif, sedangkan Rossi sendiri merasa bahwa caranya meng overtake adalah hal yang wajar, dikarenakan dirinya sendiri mendapatkan overtake dengan cara yang sama dari rider Repsol Honda, Dani Pedrosa. Hal selanjutnya yang menarik mereka saling jual beli ucapan ketikan sedang Press Conference seusai balapan. Lorenzo merasa opininya tidak di hormati, karena pada saat dirinya berbicara, Rossi justru tertawa.


Setelah insiden tersebut tentu saja garasi tim Yamaha makin memanas, dengan berlanjutnya perseteruan mereka. Di GP Aragon, pertarungan keduanya kembali terjadi, namun hal yang sangat disayangkan terjadi karena Lorenzo melakukan overtake yang terlalu agresif terhadap Rossi, yang pada akhirnya Rossi mengalah dan jadi melebar, Rossi sendiri tidak melakukan protes dan hanya mengatakan bahwa Lorenzo tampil luar biasa, dan dari pihak Lorenzo sendiri tidak ada permintaan maaf atau tanggapan mengenai hal tersebut.






Lorenzo akan pindah ke Ducati musim 2017, yang berarti akhirnya mereka berdua akan pisah garasi. Jadi akan seperti apakah hubungan mereka sampai race akhir musim ini? Mengingat pada saat ini kemungkinan untuk juara dunia bagi keduanya agak sedikit mustahil, mengingat keduanya terlampau jauh dengan point pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Musuh Baru Di Kelas Yang Baru!

               Pada setahun belakangan ini, Honda Vario menjadi salah satu motor yang adigdaya dan menjadi salah satu motor matic andalan pabrikan Jepang tersebut untuk melakukan penjualan. Di mata konsumen sendiri Honda Vario sudah tidak terbantahkan lagi menjadi salah satu motor matic yang paling favorit. Pada tahun 2013an, Honda membuatg motor matic premium namun dengan cc rendah yang diberi nama Honda PCX. Laku dipasaran tentunya membuat Honda akhirnya membuat varian PCX di kelas 150cc, namun musuh terbesar Honda sendiri yaitu Yamaha, langsung menutup langkah PCX dengan langsung mengeluarkan varian kompetitornya dengan sebutan Yamaha N-Max. Tidak menunggu lama ternyata varian N-Max sangat diminati, selain dikarenakan harganya yang jauh lebih murah dikarenakan buatan lokal, juga fiturnya yang lebih banyak didapat pada N-Max dengan harga yang tidak tinggi.













                Pada tahun 2015 sendiri, selain mengeluarkan PCX, ternyata Honda juga mengeluarkan varian baru motor matic ukuran premium, dengan mengusung Vario menjadi Honda Vario 150. Di kelasnya sendiri, motor matic dengan badan sedang ber cc 150 belum ada, sehingga Honda vario melenggang bebas tanpa adanya kompetitor yang dapat menyaingi. Awalnya media mengira bahwa Yamaha akan langsung melakukan gebrakan baru dengan ikut mengeluarkan varian kelas 150cc berbadan kecil sehingga berbeda kelas dengan pendahulunya yaitu N-Max. Namun ternyata Yamaha tidak ingin mengganggu penjualan N-Max yang memang dari 2015-2016v melejit tinggi, sehingga memasukan varian kelas 150cc pada saat itu sangatlah tidak masuk akal, selain dapat mengancurkan dan juga memecah belah masyarakat yang ingin membeli kelas 150, juga dikarenakan Yamaha sendiri masih fokus pada mesin kelas 250cc dan juga matic kelas 125cc.



Setelah setahun berlalu Vario 150 tidak ada tandingan, maka terdengar kabar bahwa Yamaha akhirnya mau mengikuti kompetisi motor kelas 150cc berbadan kecil. Beberapa Blog motor sudah menyebutkan bahwa kodenya adalah NVX. Ada juga beberapa gambar yang sudah bocor di media, sehingga membuat masyarakat lebih penasaran dengan kehadiran motor baru tersebut. Disebutkan bahwa ini akan menjadi salah satu penerus Yamaha Nouvo yang sudah lama tidak di produksi. NVX sendiri sudah di keluarkan namun bukan di Indonesia, disebutkan bahwa nantinya motor NVX akan menjadi motor pembunuh pasarannya Honda Vario. Honda Vario sendiri memiliki beberapa fitur motor pendahulunya Vario 125, seperti adanya idling stop, lampu motor yang sudah LED, dan lain lain.
  

ada motor NVX, bocorannya, motor ini akan menggunakan speedometer full digital, ditambah dengan teknologi Blue Core yang dapat membuat kinerja motor menjadi lebih baik, dan bensin yang digunakan akan lebih irit. Untuk masalah mesin, tidak akan jauh berbeda dengan N-Max, dilengkapi rem ABS (ANti Lock Break System), Beberapa fitur unggulan juga telah disematkan Yamaha, salah satunya sistem smart-entry yang tidak membutuhkan kunci kontak. Menghidupkan mesin hanya dengan memutar panel di tempat lubang kunci biasa dipasang

Jadi dari pada penasaran nantinya, mending kita tunggu saja updatetan dari Yamaha dan seperti apakah nantinya Yamaha NVX yang nantinya akan menjadi salah satu kompetitor Honda Vario, agar nantinya kita sebagai konsumen memiliki banyak opsi dalam memilih motor. 



Kamis, 15 September 2016

Komparasi Kegantengan Yamaha MT 25 VS Kawasaki Z250 VS Benelli TNT 250, Pilih Mana!

Pertarungan motor Naked Bike di Tanah air menjadi salah satu hal yang menarik, beberapa pabrikan motor yang sudah ada di Indonesia tentu saja terus melakukan inovasi agar membuat motornya menjadi salah satu motor yang diminati oleh banyak konsumen. Naked bike sendiri menjadi salah satu type motor yang cukup disukai oleh kalangan masyarakat Indonesia, bentuknya yang gahar dicampur dengan sporty tentu saja menjadi salah satu type motor yang cukup digandrungi kalangan masyarakat Indonesia, apalagi dengan stang motor yang gampang di gerakan menjadi salah satu faktor penting sebuah motor di Indonesia.



Naked bike pada kelas di bawah 200cc terus terjadi perubahan, namun tidak bisa kita pungkiri naked bike kelas besar juga menjadi salah satu yang menarik untuk dibahas. Pabrikan yang mengeluarkan naked bike untuk kelas di atas 200cc sendiri memang tidak banya, bahkan pabrikan Jepang kelas Honda saja urung untuk mengeluarkannya, entah karena memang mereka lebih fokus pada motor kelas 200cc kebawah, atau memang tidak ingin ikut dalam kompetisi kelas naked. Yamaha sendiri baru baru ini sudah mulai ikut dalam peperangan naked bike kelas 250 dengan mengeluarkan motor tuerunan MT-09 yaitu MT-25.



Untuk saat ini sendiri, baru ada 3 pabrikan yang mengeluarkan naked bike kelas 250, adalah Kawasaki, Yamaha, dan Benelli. Untuk pabrikan Italia yang disebutkan terakhir memang masih jarang terdengar di kuping konsumen, namun produk milik mereka juga tidak bisa dipungkiri dan dipandang sebelah mata, dikarenakan memang memiliki kualitas kelas dunia. Untuk saat ini type naked bike yang sedang berperang adalah MT-25, Z250, dan TNT 250. Ketiga motor tersebut sama sama memiliki kapasitas 250cc pada silindernya, menggunakan 2 silinder sebagai tumpuannya, dan menggunakan mesin berbasis DOHC. Ketika pada bagian mesin sudah sama, maka pilihan pada konsumen hanya tinggal selera dari diri sendiri.



Perbedaan yang sangat besar pada ke 3 type tersebut adalah bentuk motor yang memiliki gaya berbeda sama sekali dan tidak ada yang sama. Namun pada kedua TNT 250 dan MT-25 memang sangat menonjolkan motor Naked Bike yang memiliki kesan Touring, sedangkan pada Z250 memiliki kesan garang dan racing. Keunikan yang ada pada TNT 250 adalah pada suspensi nya, dimana shocknya berdiri miring untuk menstabilkan motor dalam keadaan kencang. MT-25 bisa dibilang memiliki gaya touring turunan dari MT-09, seolah olah ada DNA yang sangat keren dari motor 1000cc tersebut yang di turunkan langsung pada motor kelas 250cc nya. Dan pada Z250 juga memiliki desain sangar turunan dari Z1000.

Ketika kita sudah membicarakan mengenai gaya dan juga spesifikasi masing-masing, maka hal yang tersisa tentu saja adalah harga dan uang yang harus dikeluarkan untuk merawat motor tersebut. Diantara ketiga motor yang ada, motor milik Kawasaki adalah motor naked bike yang paling mahal dengan memiliki bandrol harga sebesar 52 jutaan, sedangkan untuk TNT 250 adalah 45 jutaan, dan MT-25 adalah 46 juta. Pada bagian ini motor milik Benelli memang yang paling murah diantara motor merk lainnya. Namun hal yang paling menarik untuk dibicarakan lebih lanjut pada bagian serius tentu saja pada perawatan motor yang. Motor Benelli memang murah namun sayangnya tidak banyak dealer resmi, dan spare parts nya tentu masih sangat sulit dicari. Pada Kawasaki, dealer resmi memang sudah banyak namun harga yang masih mahal tentu saja menjadi pertimbangan sendiri, parts Kawasaki sendiri menjadi salah satu yang tertinggi harganya. Untuk Yamaha, memang menjadi salah satu motor paling direkomendasikan dikarenakan merknya yang general, dimana Yamaha ada dimana mana, spare parts yang sangat mudah di cari, dan untuk pengguna awal naked bike kelas 250, produk Yamaha tentu saja memiliki harga yang lebih terjangkau

Jadi, bila ini adalah pilihan kamu, kira-kira kamu akan memilik naked bike yang mana nih?

Helm Khusus Valentino Rossi untuk Balapan di Sirkuit Misano

            Home race Italia, selalu menjadi salah satu hal yang cukup penting bagi seorang legenda hidup, yaitu Valentino Rossi. Vale sendiri selalu melakukan hal yang istimewa apabila sedang melakukan home race, entah itu perubahan pada corak motornya, pada helmnya, dan juga pada selebrasinya apabila dirinya memenangkan balapan.  Namun semenjak selesai musim 2007, Rossi jarang melakukan perubahan pada corak motornya, entah itu dikarenakan akan mengganggu sponsor yang sudah ada, atau akan menambah kerjaan pada motor yang seharusnya di seting, sehingga biasanya Rossi melakukan perubahan pada grafis helm AGV nya.




Para penggemar setia Rossi sendiri selalu menunggu corak baru pada helm Valentino Rossi, maklum saja, pembalap gaek tersebut memang selalu memiliki corak helm yang sangat mencolok warnanya, dan cukup terlihat keren, bisa kita lihat bagaimana setiap home race Italia, Vale selalu merubah corak helmnya. Entah itu dari saat dirinya masih menjadi rider Honda ataupun sampai sekarang sudah menjadi seorang legenda dari Yamaha, Rossi selalu melakukan perubahan pada corak helmnya.




Tidak terkecuali pada San Marino GP musim ini, dimana dirinya melakukan perubahan pada corak helmnya, dengan mendesain dirinya bersama dengan sahabat masa kecilnya yaitu Ucio. Vale memang selalu terlihat bersama-sama dengan sahabatnya tersebut dan mereka berdua terlihat selalu bersama entah itu di dalam track maupun diluar track. Nyatanya corak pada helm tersebut memang sangat unik dan terlihat keren dimana keduanya memakai pakaian gangster di gambar helm.



Biasanya memang pada akhir musim, helm bercorak special buatan Drudi tersebut akan di publish untuk umum, dan nampaknya corak Misano musim ini cukup menarik untuk menjadi salah satu koleksi helm AGV Rossi bagi yang memang sangat menyukai corak special helm AGV Rossi. Kalau tidak salah Yamaha Motor Indonesia juga sempat mengeluarkan produk AGV yang ada di http://bit.ly/1envTHO

Jumat, 09 September 2016

Dapat Bukti, Monopoli Honda dan Yamaha Benar Terjadi?

JAKARTA - Berita cukup mengejutkan datang dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengatakan dua produsen motor di Indonesia merek Yamaha  dan Honda melakukan kartel atau monopoli harga.

Menurut KPPU kedua Agen Pemegang Merek (APM) ini jelas melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat terkait kartel industri kendaraan bermotor roda dua. 

"Hingga saat ini kita sudah mempunyai bukti awal yang cukup kuat, dari sumber yang bisa dipercaya kebenarannya, " jelas Sukarmi Komisioner KPPU kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Jumat (23/1/2015).

Sukarmi juga mengatakan, pihaknya juga sedang menunggu bukti-bukti lain untuk lebih menguatkan yang akan dibawa di persidangan. Tim KPPU telah melakukan investigasi dan mengumpulkan bukti dalam 2 minggu terakhir. 

"Selain tim melakukan investigasi khusus, kita juga melihat harga jual Honda dan Yamaha yang ada dipasaran dan hasilnya sangat mencolok," tambahnya.

Kedua merek ini memang mempunyai market share yang sangat besar dibanding merek lainnya. Apalagi dengan produk skutiknya yang laris sangat bisa menjadi peluang untuk bermain harga. 

Senin, 05 September 2016

Yamaha Xabre Diminati Oleh Kalangan Luar Negeri

           Negara Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, telah menjadi sasaran pasar otomotif tertinggi di dunia, tanpa harus memperlhatkan bukti data, kita bisa langsung melihatnya di kota-kota besar dimana jumlah mobil dan motor yang berlalu lalang sangatlah banyak. Banyaknya jumlah pasar otomotif di Indonesia juga ternyata merangsang pabrikan otomotif besar di dunia untuk berloma-lomba membuat pabrikan pembuatan produk di dalam Indonesia untuk dapat menekan harga produknya, sehingga makin banyak konsumen yang tertarik untuk membeli.



                Dengan dibuatnya pabrikan-pabrikan tersebut, ternyata tidak juga hanya menguntungkan bagi pihak produsen saja, namun juga untuk Indonesia sendiri, dikarenakan dengan adanya pabrikan dari luar negeri yang masuk ke dalam Indonesia, dapat membuat orang Indonesia sendiri berlajar langsung bagaimana cara membuat produk-produk yang sudah ada, dan dengan adanya pabrikan di Indonesia, membuat orang Indonesia seharusnya bisa langsung mendapatkan transfer ilmu dan transfer teknologi.



                Kemajuan yang sudah ada sekarang salah satunya dapat dilihat bahwa Indonesia tidak lagi hanya sebagai salah satu negara pengimpor suatu barang, namun sekarang sudah menjadi salah satu negara yang meng ekspor motor dari dalam Indonesia ke luar Indonesia salah satunya Filipina. Dengan adanya eksport tersebut membuat Indonesia tentu saja menambah pendapatannya. Pabrikan otomotif sendiri yang sudah ada di Indonesia contohnya adalah Toyota, Honda, Yamaha, dll. Dan terkadang dengan sudah dibuatnya pabrikan di dalam negeri tentu saja menjadi salah satu peluang bagi merk otomotif tersebut untuk melebarkan produknya keluar negeri.




                Salah satu produk Jepang buatan negeri yang menjadi pengeksport adalah pabrikan motor Yamaha. Motor Yamaha buatan Yamaha Motor Indonesia sendiri menjadi salah satu pabrikan motor yang melakukan ekspor besar-besaran, dan salah satu produknya adalah Yamaha Xabre yang baru-baru ini kita lihat sudah mengaspal di jalanan Indonesia. Motor type naked bike tersebut cukup disukai oleh konsumen Indonesia ternyata juga disukai oleh kalangan orang-orang luar negeri contohnya Filipina dan Vietnam. Jadi apakah nantinya parikan lain juga akna menyusul melakukan ekspor besar-besaran, atau apakah menurut para brother nantinya produk otomotif asli Indonesia akan mampu melakukan apa yang para pabrikan Jepang tersebut lakukan?

Bentuk Tanggung Jawab Pabrikan Motor

Bagusnya sebuah produk motor tidak pernah lepas dari bagus tidaknya kualitas sebuah pabrikan motor yang memproduksi. Dengan majunya teknologi, maka tekonologi pada motor pun dibuat sedemikian rupa untuk memanjakan penggunanya. Dewasa ini pabrikan motor nampaknya terus menerus mengeluarkan motor baru mereka, dan seakan berlomba lomba diantara satu pabrikan dengan pabrikan motor yang lainnya.


Sebagai salah satu negara yang memiliki industri otomotif terbesar di dunia, Indonesia tentu saja Indonesia mempunyai beberapa pabrikan motor besar yang berbasis di Indonesia. Seperti contohnya Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dll. Pengeluaran produk baru tentu saja akan dibarengi dengan beberapa reaksi yang terjadi pada prakteknya di jalanan, kadang adanya miss communication diantara pabrikan bisa menciptakan produk yang gagal, atau produk yang ternyata memiliki cacat.



Atas hal tersebut terkadang ada pabrikan motor yang hanya bungkam, dan diam diam membuat keluaran baru produk penyempurnaan dari produk cacat yang lama, namun akhirnya membiarkan begitu saja kasus produk gagal yang lama, sehingga akan merugikan konsumen. Namun kadang ada juga sebuah pabrikan motor yang mau bertanggung jawab kepada konsumennya, dengan cara merecall sebagai bentuk tanggung jawab, agar konsumen yang memiliki produk cacat namun sudah terlanjur terbeli tidak merugi.


Salah satu contoh yang terjadi dan sempat meluas adalah kasus cacat pada motor Yamaha, khususnya terjadi pada dua produk motor besar unggulan mereka yakni R25 dan MT25. Pada awal tahun 2016 ini terjadi keributan dimana Yamaha mengeluarkan statement bahwa produk motor R25 dan MT25 yang di produksi pada tahun 2015 memiliki kecatatan, namun dengan penuh bertanggung jawab, nampaknya Yamaha akhirnya mengeluarkan pengumuman bahwa mereka akan melakukan recall sebagai bentuk tanggung jawab. Komponen yang perlu diganti sendiri adalah Pressure Plate Assy & Oil Pump Assy (berkenaan dengan kinerja mesin) serta Front Brake Hose (berkenaan dengan fungsi rem).



Dan nampaknya para pengguna Yamaha yang memiliki 2 type tersebut merespon dengan positif pertanggung jawaban dari pihak Yamaha. Hal yang terjadi pada Yamaha tentu saja menjadi salah satu pembelajaran bagi pabrikan motor yang lain, bahwa kesalahan mungkin dapat terjadi bahkan dari pabrikan yang sudah terpercya sekalipun, namun apabila pabrikan tersebut mau bertanggung jawab, pastinya konsumen akan merasa dihargai dan akan terus setia menggunakan merk tersebut. Bagaimana menurut tanggapan Agan-agan sekalian?